Tak Banyak Beda, Berikut Tahapan SNMPTN 2022 yang Dimulai Pada 28 Desember 2021


angkaian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2022 akan dimulai pada 28 Desember 2021, dan puncaknya pada 29 Maret 2022.

Proses pertama dimulai dari pengumuman kuota bagi sekolah.

Ketua Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2022, Budi P. Widyobroto, menyebutkan, secara teknis, seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2022 tidak akan berbeda dibandingkan tahun 2021.

Pada SNMPTN 2022, rangkaian dimulai dengan pengumuman kuota bagi sekolah, sesuai dengan akreditasi dan jumlah siswa, pada 28 Desember 2021.

Setelah pengumuman kuota, akan terdapat waktu jeda untuk menerima layanan masa sanggah tentang kuota.

“Paling lambat (sanggahan dari sekolah) ini berlangsung sampai Jum’at, 17 Januari 2022, pukul 15.00 WIB,” kata Budi pada konferensi pers, Minggu, 12 Desember 2021.

Di antara masa sanggahan, sekolah diwajibkan melakukan registrasi akun LTMPT dengan mengisi pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) pada 4 Januari 2021 sampai 15 Februari 2022.

PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar.

Begitu juga dengan siswa diwajibkan mendaftar di protal resmi LTMPT. “Kebijakan single sign on masih diterapkan pada tahun 2022. Jadi, untuk pengisian PDSS oleh sekolah, pendaftaran SNMPTN oleh siswa, pendaftaran UTBK-SBMPTN, syaratnya memiliki akun di LTMPT,” katanya.

Rangkaian SNMPTN yang berlangsung dari akhir Desember 2021 ini akan mencapai puncaknya pada 29 Maret 2022. Menurut Budi, pada 29 Maret 2022 itu akan dilakukan pengumuman hasil SNMPTN.

“Jadi, nanti (29 Maret 2022) mahasiswa sudah mengetahui ia diterima dimana,” tuturnya.

Tiga jalur

Mengenai jalur penerimaan, Budi menyebutkan bahwa jalur seleksi mahasiswa baru di PTN masih sama, yakni tiga jalur. Ketiga jalur itu yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau Seleksi Mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing PTN.

Pada tahun 2022, katanya, ada 126 PT yang berpartisipasi. PT itu mencakup institut, universitas, politeknik, sampai universitas yang memiliki masa studi setara diploma 4.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Mochamad Ashari mengatakan, dari pelaksanaan tata cara penerimaan mahasiswa baru pada 2022 nanti, masih sama dengan tahun sebelumnya. Tidak ada perubahan yang signifikan.

Begitu juga ketika mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19. Katanya, pelaksanaannya masih tetap memperhatikan kondisi pandemi dengan penegakan protokol kesehatan.

Wakil Ketua II LTMPT Eduart Wolok menyatakan harapannya bila rangkaian penerimaan mahasiswa baru PTN tahun 2022 bisa lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia optimistis harapan itu bisa terealisasi.

“Keyakinan itu cukup besar, mengingat pengalaman sebelumnya, bagaimana pelaksanaan SNMPTN tiba-tiba harus menyesuaikan dengan pandemi, ternyata bisa dilakukan dengan baik,” tuturnya.

Sumber : Pikiran-rakyat.com